
Kenapa dalam faktor keturunan adalah pembentuk kepribadian anak yang paling utama? Hal ini disebabkan karena adanya faktor genetik yang diturunkan dari kedua orang tua ke anak anak mereka. Dan lebih tepatnya adalah bahwa golongan darah dari orang tua adalah pembentuk kepribadian yang paling utama, sebab berasal dari genetik hubungan darah. Untuk itulah kenali kepribadian anda terlebih dahulu sebelum anda menginginkan kepribadian diri anak anda menjadi seperti orang lain yang bukan seperti anda, tentunya hal itu adalah hal yang mustahil kecuali dia bukanlah darah daging anda sendiri.
Hal utama yang perlu anda lihat adalah jangan pernah membentuk kepribadian anak, dengan cara terlalu keras yang mungkin saja tidak anda sadari selama ini

Hal ini bahkan bisa saja anda lakukan selama ini, dan mungkin saja anda tidak menyadarinya juga selama ini dalam membentuk kepribadian anak anda. Hal tersebut seperti saya contohkan berikut ini, jika kedua orang tua nya di masa kecil atau bahkan sekrang sebenarnya adalah seorang ‘pemalu’, maka terkadang orang tua secara tidak sadar memang menginginkan anaknya menjadi berani,namun dengan cara yang salah. Dalam artian, seperti contohnya adalah ketika berada di tempat umum, si anak sebenarnya masih takut,namun anda sebagai orangtua justru membentaknya dengan kata kata keras yang bertujuan agar keberanian anak tersebut timbul.Tetapi, hal inilah yang menjadi penyebabnya. Dimana semakin anda memperlakukan dengan keras bentakan dan kata kata keras kepada anak anda, maka justru anak anda akan menjadi semakin takut dan merasa dipermalukan di depan umum, kondisi ini bisa saja ‘sama seperti saat anda masih anak anak dan dibentak oleh orang tua anda dahulu’. Anda harus bisa menilai kepribadian anda sendiri baru kemudian anda bisa mengerti kepribadian anak anda sebenarnya sama seperti anda dulu.
Berhentilah mulai sekarang mempermalukan anak di depan umum, itu sama saja dengan merusak karakter dan keberanian anak di masa depan

Sekali lagi kenali karakter dan kepribadian anak anda, sebab faktanya memang beberapa anak sejak kecil sudah mempunyai karakter berani tampil di depan umum. Namun ada juga beberapa anak yang memang berkarakter ‘pendiam’ dan hal ini biasanya diwariskan dari orang tuanya yang notabennya memang ‘tidak banyak bicara / pendiam’ juga. Jika anda memiliki anak seperti ini, maka jangan pernah berkali kali memperlakukan atau memojokkan anak di depan umum. Sebab anak dapat menjadi trauma dengan cemoohan seseorang setelah dewasa nanti. Dan anak kelak nantinya menjadi akan sangat sensitife terhadap ucapan seseorang. Namun jika anda mengenali karakter anak anda seorang yang pemberani dan sudah terbiasa di depan umum, maka anda tidak akan terlalu mengkhawatirkan hal ini.
Membentak seorang anak, sama saja dengan menghancurkan sel sel saraf di otak halus anak dan dapat menyebabkan seorang anak menjadi trauma.

Secara tidak anda sadari, saat anda bertutur kata halus kemudian mungkin bisa juga dikarenakan tingkah anak yang membuat kesal anda, kemudian dengan tiba tiba anda membentaknya. Maka sel sel syaraf pada otak halus anak akan menjadi rusak, sehingga di masa depan anak akan rentan mengalami stress yang berat jika mengalami sedikit saja tekanan dari lingkungan dan kehidupan. Anda tidak akan pernah menyadari hal ini, sebab bisa saja anda anggap hal ini sangatlah sepele, bisa juga anda menganggap ini adalah bagian dari cara anda mendidik anak menjadi pribadi keras dan tangguh. Namun bukan begini caranya, sebab yang akan anda hasilkan adalah sosok seorang anak yang di masa depannya nanti akanmenjadi seorang yang mudah berkecil hati, takut akan sesuatu hal yang dianggap dirinya sangat berat dan ditakuti.
Dengan mempermalukan anak di depan umum, maka ke depan saat dewasa tidak akan mempunyai keberanian untuk mencoba akan sesuatu hal baru

Dengan seringnya mempermalukan anak di depan orang banyak, maka hal tersebut sama saja mematikan rasa keberanian sang anak ketika dewasa nantinya. Dimana hal ini akan berdampak serius pada psikologinya ke depan, dan anak tersebut nantinya akan kehilangan kepercayaan diri untuk menghadapi segala sesuatu rintangan sendiri. Meskipun ketika dewasa dia tidak terlalu mengingat akan masa kanak kanaknya, namun ingatan akan hal sesuatu yang membuatnya malu di depan umum akan terus terpatri hingga umur terus bertambah nanti. Untuk itulah kepribadian anak sangat ditentukan oleh cara mendiidk kedua orang tuanya secara benar atau tidak. Jangan pernah sekalipun selalu memojokkan anak, membentak anak, dan selalu menyuruh nyuruh anak. Sebab itu juga akan membentuk karakter kepribadian yang membuat anak tidak bisa menjadi seorang pemimpin saat dewasa nanti.